Senin, 02 Februari 2009

puisi

SAHABAT

Seiring derap langkah yang kian menjauh,

Ku tatap buku kecil berisi semua kenangan tentang kita,

Dulu..

Kita bergurau bersama,

Tawa kita terbias bersama,

Langkah kita berayun bersama,

Tangis kita terurai bersama,

Dulu..

Semua kenangan indah kita jalani bersama,

Dulu..

Kita berbagi suka, duka dan cerita bersama,

Kita tersenyum, menangis, dan melangkah bersama.

Dulu..

Kau mampu buatku tersenyum dalam sedihku,

Namun kini,

Semua hanya bisa kita rasakan malalui sebuah gambar,

Sebuah gambar berharga yang tak hidup dan tak mungkin terulang.

Kini..

Aku menangis sendiri teringat engkau,

Aku tersenyum sendiri teringat ulahmu,

Aku menjerit sendiri teringat semua kenangan indah kita,

Berharap semuanya dapat terulang.

Entah bagaimana parasmu kini,

Entah kapan kita dapat kita dapat bersua lagi,

Entah kapan kita dapat tertawa bersama lagi,

Meski kini kita jauh,

Meski kini kita terpisah,

Meski kini jarak memaksa kita untuk tak bersua lagi,

Namun semua kenangan tentang kita akan selalu menghiasi pikiranku,

Namun paras ayumu akan selalu terbayang olehku.

Kau kan selalu menghiasi indahnya mimpiku,

Dan doaku akan selalu menyertaimu,

Kuharap kau pun begitu.

Sampai jumpa sahabat,

Aku benar-benar berharap dapat berjumpa denganmu lagi,

Yakinlah,

Kau kan selalu ada di hatiku,

Ku takkan pernah melupakanmu.

Tuhan,

Izinkan kami berjumpa kembali....

blog buat penggemar bacin

berhubung anda semua sudah masuk ke blok saya.
maka saya akan memperkenalkan diri saya

panggil saya : Ristona 
(tenang jangan Histeris)